Red Yellow Electricity Lightning

Senin, 14 Mei 2018

AKHLAK PERGAULAN REMAJA



1.      Perilaku Terpuji dalam Pergaulan Remaja
       Remaja adalah kelompok dari manusia yang baru tumbuh dari masa kanak-kanak kemasa dewasa, yaitu antara usia 13-19 tahun. Sebelum masa remaja , seorang anak akan melewati masa peralihan (adolesen) yaitu antara usia 9- 13 tahun, yang dikenal sebagai  masa  pubertas.  Dalam  masa  ini  seorang  anak  memiliki  dorongan  kuat  untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk mendapatkan pengakuan sebagai penegasan identitas diri baik dari segi ϐisik maupun biologis. Masa remaja adalah masa yang labil bagi anak.Dalam usianya yang labil, remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan yang  baik,  yang  dapat  menciptakan  kondisi  nyaman  untuk  bertanya  dan  membentuk karakter bertanggung jawab terhadap dirinya. Jika remaja tumbuh dalam lingkungan yang mendorong terciptanya perilaku amoral tentu akan merusak masa depannya dan akan  mengalami  kegagalan.  Dampak  pergaulan  bebas  contohnya  akan mengantarkan pada kegiatan menyimpang seperti seks bebas, tindak kriminal termasuk aborsi, Narkoba, serta berkembangnya penyakit menular seksual ( PMS )
1.      Perilaku terpuji dalam pergaulan remaja
a.       Persaudaraan (ukhuwah)
       Setiap muslim dengan muslim lainya adalah saudara dengan segala hak dan kewajiban yang melekat pada masing-masing pribadi. Islam menghendaki penganut-nya untuk menjalin persaudaraan (ukhuwah). Persaudaraan terjadi karean adanya persamaan  antara  satu  dengan  yang  lain.  Karena  itu  ada  istilah ukhuwah islamiyahyaitu persaudaraan karena kesamaan agama yaitu sama-sama Islam. Ukhuwah wathoniyahyaitu persaudaraan sebangsa dan tanah air sekalipun berbeda agama, maka harus saling menghormati keyakinan. Ukhuwah insaniyahyaitu persaudaraan antar sesame manusia apapun agamanya, bangsa dan sukunya.
       Maka harus saling menghormati dan menghargai. Jadi masing-masing hubungan persaudaraan tersebut mnimbulkan konsekuensi hak dan kewajiban yang harus ditunaikan. Dalam kaitanya dengan remaja, salah satu masalah yang sering menjadi masalah adalah  pola  pergaulan.  Islam  memberi  petunjuk  bahwa  antara  laki-laki  dengan perempuan diperbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan  dosa.  Islam  adalah  agama  yang  menjaga  kesucian,  pergaulan  di  dalam Islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan  terjadinya  kejahatan  seksual  yang  pada  gilirannya  akan  merusak  bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum.
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, Islam telah membuat batasan-batasan
sebagai berikut :
1)      Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi maka yang ketiga adalah setan, mula-mula  saling  berpandangan,  lalu  berpegangan,  dan  akhirnya  menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu setan.
2)      Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik.  Saling  bersentuhan  yang  dilarang  dalam  Islam  adalah  sentuhan  yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.
b.      Mengembangkan wawasan keilmuan
       Beberapa  remaja  sudah  terlihat  kehebatan  intelektualitas  mereka  dalam  berbagai  bidang  pemikiran  dan  perasaan  sehingga  mampu  melahirkan  karya-karya bermutu dalam bidang seni, sains, dan teknologi. Menurut Jean Piaget, kelompok remaja berada pada tahap operasional formal, dan merupakan tahap terakhir dari perkembangan  kognisi.  Perkembangan  yang  sehat  dan  normal  membuat  mereka mampu  memecahkan  masalah-masalah  dengan  menggunakan  berbagai  alternatif dan memahami berbagai masalah yang kompleks dan rumit. Fokus mereka adalah kemampuan berpikir secara abstrak dan berpikir secara hipotetis. Diantara bentuk pengembangan wawasan keilmuan bagi remaja adalah giat dan disiplin dalam belajar baik secara individu maupun dalam kelompok belajar (study club).
c.       Menghormati dan menghargai (tasamuh)
       Tasamuh(toleransi) adalah rasa tenggang rasa atau sikap menghargai dan menghormati terhadap sesama, baik terhadap sesama muslim maupun dengan non muslim. Sikap tasamuh juga berarti sikap toleran yaitu tidak mementingkan diri sendiri dan juga tidak memaksakan kehendak. Salah satu nilai yang terkandung dalam tasamuh adalah  menghormati  dan  menghargai  perbedaan  dengan  segala  kelebihan dan kelemahan masing-masing individu untuk mencari titik temu dalam persamaan dalam batas-batas tertentu.Islam mengajarkan bahwa sesama muslim harus bersatu serta tidak boleh bercerai-berai, bertengkar, dan bermusuhan. Karena sesama muslim adalah saudara. Terhadap  pemeluk  agama  lain,  kita  diperintahkan  agar  bersikap tasamuh.  Sikap tasamuh terhadap non muslim itu hanya terbatas pada urusan yang bersifat duniawi, tidak menyangkut masalah akidah, syari’ah dan ubudiyah.
2.      Nilai positif perilaku terpuji dalam pergaulan remaja
a.       Menumbuhkan sikap arif dan bijaksana
       Arif dan bijaksana pada hakekatnya bermakna mampu bertindak sesuai dengan norma-norma  yang  hidup  dalam  masyarakat  baik  norma-norma  hukum,  normanorma keagamaan, kebiasaan-kebiasaan maupun kesusilaan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat itu, serta mampu memperhitungkan akibat dari tindakannya.  Perilaku  remaja  yang  arif  dan  bijaksana  mendorong terbentuknya pribadi yang berwawasan luas, mempunyai tenggang rasa yang tinggi, bersikap hati-hati, sabar dan santun.
b.      Menumbuhkan sikap disiplin diri
       Disiplin pada hakekatnya bermakna ketaatan pada norma-norma atau kaidahkaidah yang diyakini sebagai panggilan luhur untuk mengemban amanah serta kepercayaan  masyarakat  pencari  keadilan.  Remaja  yang  mempunyai  sikap  disiplin akan mendorong tebentuknya pribadi yang tertib di dalam melaksankan tugas, iklas dalam pengabdian, dan berusaha untuk menjadi teladan dalam lingkungannya, serta tidak menyalahgunakan amanah yang dipercayakan kepadanya.
c.       Menumbuhkan sikap mandiri
       Mandiri  pada  hakekatnya  bermakna  mampu  bertindak  sendiri  tanpa  bantuan pihak lain, bebas dari campur tangan siapapun dan bebas dari pengaruh apapun. Sikap mandiri pada diri remaja akan mendorong terbentuknya perilaku remaja yang tangguh, tidak mudah terpengaruh perilaku negatif, berpegang teguh pada prinsip
dan keyakinan atas kebenaran sesuai tuntutan ajaran agama, moral dan ketentuan hukum yang berlaku.
d.      Menumbuhkan sikap tanggungjawab
       Bertanggung jawab pada hakekatnya bermakna kesediaan dan keberanian untuk  melaksanakan  semua  tugas  dan  wewenang  sebaik  mungkin  serta  bersedia menanggung segala akibat atas pelaksanaan tugas dan wewenang tersebut. Remaja yang mempunyai rasa tanggung jawab akan mendorong terbentuknya pribadi yang mampu menegakkan kebenaran dan keadilan, penuh pengabdian, serta tidak menyalahgunakan profesi yang diamanatkan.
3.      Membiasakan perilaku terpuji dalam pergaulan remaja
a.       Menutup Aurat
       Islam  telah  mewajibkan  laki-laki  dan  perempuan  untuk  menutup  aurot  demi menjaga  kehormatan  diri  dan  kebersihan  hati.  Aurat  merupakan  anggota  tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak boleh kepada jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan ϐitnah.Aurat laki-laki yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurat bagi wanita  yaitu  seluruh  anggota  tubuh  kecuali  muka  dan  kedua  telapak  tangan.  Di samping aurat, Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan sehingga tembus pandang.
b.      Mengajak untuk berbuat kebaikan
       Orang yang memberi petunjuk kepada teman ke jalan yang benar akan mendapatkan pahala seperti teman yang melakukan kebaikan itu, dan ajakan untuk berbuat kebajikan merupakan suatu bentuk kasih sayang terhadap teman.
c.       Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
       Masa remaja sebaiknya dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat remaja harus membagi waktunya eϐisien mungkin, dengan cara membagi waktu menjadi 3 bagian yaitu : sepertiga untuk beribadah kepada Allah, sepertiga untuk dirinya dan sepertiga lagi untuk orang lain.
d.      Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
       Remaja sebagai orang yang lebih muda sebaiknya menghormati yang lebih tua dan mengambil pelajaran dari hidup mereka. Selain itu, remaja juga harus menyayangi kepada adik yang lebih muda darinya, dan yang paling penting adalah memberikan  tuntunan  dan  bimbingan  kepada  mereka  ke  jalan  yang  benar  dan  penuh kasih sayang.
e.       Bersikap santun dan tidak sombong
       Dalam bergaul, penekanan perilaku yang baik sangat ditekankan agar teman bisa merasa nyaman berteman dengan kita. Kemudian sikap dasar remaja yang biasanya ingin terlihat lebih dari temannya sungguh tidak diterapkan dalam Islam bahkan sombong merupakan sifat tercela yang dibenci Allah.
2. Perilaku Tercela dalam Pergaulan Remaja
       Perilaku tercela remaja mengambil bentuk dengan apa yang kemudian disitilahkan dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja (juvenile delinquency)adalah gejala sakit (patologis)  secara  sosial  pada  anak-anak  dan  remaja  yang  disebabkan  oleh  satu  bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal.
a. Perilaku tercela dalam pergaulan remaja
1)      Pergaulan bebas (free sex)
       Dalam lingkungan masyarakat yang bernorma, hubungan seksual sebelum atau di luar nikah tidak dapat dibenarkan, khususnya norma agama, sosial maupun moral dan dianggap sebagai bentuk penyimpangan perilaku dalam kehidupan masyarakat. Hubungan seksual akan dianggap sah dan dibenarkan apabila seseorang sudah resmi menikah. Jenis hubungan seksual semacam ini dapat berupa : pelacuran, kumpul kebodan perkosaan.Naluri  seksual  yang  tidak  terkendali  atau  dilakukan  tanpa  aturan  akan  mendatangkan kekacauan di masyarakat,antara lain adalah terjangkitnya penyakit kelamin, perkelahian, dan kesulitan menentukan orang tua biologis dari anak-anak yang dilahirkan. Selain itu, terjadi pula ancaman yang serius terhadap bayi-bayi yang dilahirkan sehingga berdampak pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM), seperti aborsi dan pembunuhkan bayi-bayi yang lahir dari hubungan yang bebas tersebut. Hamil di luar nikah akan membawa malapetaka baik bagi diri sendiri maupun orang tuanya karena membawa aib keluarga dan mendatankan masalah.
b)Tawuran antar pelajar
       Masalah kenakalan remaja sering menimbulkan kecemasan sosial karena dapat menimbulkan kemungkinan generasi yang tidak baik, sebab anak yang diharapkan sebagai kader penerus bangsa tergelincir ke arah perilaku yang negatif. Perbuatanperbuatan kenakalan anak itu diantaranya dapat berupa perkelahian atau tawuran.Pada umumnya tawuran di awali oleh konϐlik yang terjadi antara siswa di dalam satu sekolah atau siswa antar sekolah. Karena perasaan solidaritas antar siswa di dalam sekolah masing-masing, perkelahian akan meluas dan menghasilkan konϐlik antar  siswa  dari  sekolah  yang  berlainan.Tawuran  mendatangkan  bentuk  penyimpangan dan bahkan pembunuhan yang sadis.
a)      Mengkonsumsi minuman keras
       Alkohol  dapat  disebut  sebagai  racun protoplasmik yang  mempunyai  efek  depresen pada  sistem  syaraf,  sehingga  orang  yang  mengkonsumsi  minuman  alkohol secara berlebihan akankehilangan kemampuan untuk mengendalikan diri, baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Hal inilah yang menyebabkan seorang pemabuk sering melakukan keonaran atau keributan bahkan perkelahian hingga pembunuhan karena tidak dapat berϐikir secara normal akibat pengaruh alkohol. Oleh karena itu, pemabuk Atau alkoholis(pecandu alkohol) maupun pengedar minuman keras dianggap melanggar norma-norma sosial dalam masyarakat.
b)      Penyalahgunaan Narkoba
       Penyalahgunaan narkotik dapat disebut penyimpangan perilaku karena melanggar norma hukum yang berlaku di masyarakat. Penggunaan obat-obatan jenis narkotik  telah  diatur  dalam  seperangkat  peraturan  yang  sifatnya  formal.  Oleh  sebab itu, penggunaan narkotik hanya dianggap sah apabila digunakan untuk kepentingan medis (pengobatan) di bawah pengawasan ketat pihak berwenang seperti dokter.
Nilai negatif perilaku tercela dalam pergaulan remaja
a.       Bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama
       Kekerasan dan tawuran antar pelajar, bahkan antar mahasiswa ataupun antar kelompok masyarakat, juga tak jarang kita jumpai beritanya. Perilaku reaktif dan emosional  secara  berlebihan,  yang  kadang-kadang  hanya  dipicu  oleh  hal-hal  sepele; amuk massa secara beringas melawan aparat, atau unjuk rasa yang berbuntut perilaku anarkis sering kita saksikan beritanya. Perilaku tersebut jelas bertentangan njlai-nilai ajaran agama.
b.      Hilangnya budaya maluHadirnya  kecanggihan  teknologi  dan  informasi  membawa  dampak  positif  dan negatif secara bersamaan.
       Hal ini menyebabkan pergeseran nilai budaya suatu masyarakat, diantaranya adalah hilangnya budaya malu. Dan dalam pandangan Islam, hilangnya rasa malu mengakibatkan seseorang mudah berbuat maksiat.Remaja yang mempunyai rasa malu bila melakukan kesalahan maka orang merasa martabat atau harga dirinya akan jatuh. Orang sangat menjunjung harga dirinya sehingga apa saja yang dapat merusak martabatnya sebagai manusia akan disingkiri atau disembunyikan. Hal ini tentu berbeda dengan remaja yang kehilangan budaya malu, mereka cenderung bangga dengan perilaku tercela yang telah ia lakukan dan bahkan merasa apa yang diperbuat dianggapnya sebagai kenenaran.
c.       Menimbulkan masalah kesehatanDampak  pemakaian  Narkoba  sangatlah  luar  biasa.
       Berbagai  masalah multidimensi pun bermunculan, mulai bidang kesehatan, sosial, kriminal, hingga ekonomi. Di sektor kesehatan, misalnya, beberapa penyakit seperti hepatitis dan HIV/AIDS merupakan  buah  dari  penyalahgunaan  Narkoba.  Sedang  dampak  minuman  keras bagi yang mengkonsumsinya adalah mabuk, sehingga dapat menyebabkan cedera dan  kematian.  Penurunan  kesadaran  seperti  koma  dapat  terjadi  pada  keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian.
2)      Menghindari perilaku tercela dalam pergaulan remaja
a)      Meningkatkan kadar iman dan amal sholeh
       Menaruh kepercayaan secara tulus kepada Allah menjadikan manusia sebagai sosok insan yang memiliki visi dalam hidup. Dimana visi ini selalu akan diperjuangkannya dengan segenap usaha dan kerja keras sebagai rasa kepeduliannya terhadap kemaslahatan semua orang yang ada disekitarnya.
b)      Meningkatkan kualitas ahlak dan etika bergaul
       Manusia  adalah  mahluk  yang  tidak  bisa  hidup  menyendiri  atau  terisolasi  dari kehidupan sosial. Manusia mutlak membutuhkan satu sama lainnya untuk survive(bertahan hidup). Dan dalam hukum interaksi sosial, manusia yang paling bisa survivedan meraih kebahagiaan sesungguhnya adalah manusia yang mampu menempatkan dirinya secara bijak dan proporsional sesuai dengan tuntunan etika serta ahlak yang baik.
c)      Mengatur waktu dengan baik
Al-Qur'an  mengecam   secara   tegas  orang-orang  yang  mengisi  waktunya  dengan bermain tanpa tujuan tertentu seperti kanak-kanak. Atau melengahkan sesuatu yang lebih penting seperti sebagian remaja, sekadar mengisinya dengan mengkonsumsi minuman keras, Narkoba, malas, dan sebagainya. Agar hidup remaja mempunyai nilai dan manfaat, Al-Qur'an memberi petunjuk untuk memanfaatkan waktu  dengan  sistem  manajemen  yang  dapat  dukur  dengan  standar  pencapaian sesuai dengan kapasitas diri, bahkan dituntunnya umat remaja untuk mengisi seluruh waktunya dengan berbagai amal dengan mempergunakan semua daya yang dimilikinya.

8 komentar:

  1. bagus ni kak, bisa dijadiin sumber belajar. saya tunggu postingan selanjutnya kak

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas informasinya kak, artikel ini pasti sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi remaja agar baik dan tepat dalam berperilaku. Artikelnya menarik dan penggunaan bahasanya mudah dipahami pula sehingga tidak membingungkan para pembaca😊

    BalasHapus
  3. alhamdulillah sgat membantuu dalam beljar.... thanks kak:D

    BalasHapus
  4. Sangat membantu sekali😇Terimakasih 🙏

    BalasHapus
  5. Membantu bngt nih kak🥳

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah banyak pelajaran yang saya dapatkan setelah mempelajari nya

    BalasHapus